SELAMAT DATANG DI DUNIA ELEKTRO

TEHNIK ELEKTRONIKA adalah bagian dari ilmu fisika, ilmu fisika yang membahas tentang energi kelistrikan terangkum dalam tehnik elektronika.
Didalam blog ini dibahas tentang ilmu kelistrikan, mulai dari pengenalan alat-alat, komponen, merakit, hingga menciptakan alat sendiri. dari yang analog hingga yang digital. dari yang manual hingga yang automatic.
Pengetahuan dalam blog ini diharapkan dapat menunjang pendidikan didalam memenuhi standart KBK dan KTSP. sehingga semua siswa dapat membuat atau merancang alat-alat yang diinginkan sesuai dengan tingkat IQ, ketelatenan dan ketelitian masing-masing. dan diharapkan dapat menguasai ilmu elektronik sejak dini.
pendidikan tehnik elektro tidak bisa dicapai secara sempurna di sekolah-sekolah manapun. pencapaian pendidikan tehnik elektronika secara sempurna hanya bisa didapat dari pendidikan luar sekolah, seperti extra kurikuler, les elektro, praktek kerja lapangan (PKL) atau membantu para tehnisi-tehnisi senior. sehingga ketika ada permasalahan-
permasalahan yang belum pernah dihadapinya, bisa langsung ditanyakan langsung kepada tehnisi seniornya

RESISTOR


A.     Resistor
Resistor dari kata “Resist” artinya hambatan. dan resistor berarti penghambat. Resistor berfungsi sebagai penghambat dan biasanya digunakan untuk menghambat tegangan arus listrik, frekuensi listrik, sinyal amplitudo, dll.
Resistor ada 4 macam yaitu resistor film, resistor keramik, trimpot (trimor potensio) artinya potensio yang nilainya bisa ditrim atau disesuaikan variable resistor (VR), Variabel resistor artinya resistor yang nilainya tidak tetap / berubah-ubah VR dan trimpot warna dan fisiknya berbeda akan tetapi cara kerjanya sama, yaitu nilai hambatannya bisa diatur / diubah-ubah.
Sedangkan resistor film ialah resistor biasa yang nilainya konstan sesuai dengan warna gelang yanga ada pada fisik resistor tersebut. Resistor film ada 2 macam : 1) resistor dengan toleransi 5%. 2) Resistor dengan toleransi 1%. Resistor dengan toleransi 5% biasanya berwarna krem tua. Sedangkan resistor dengan toleransi 1% biasanya berwarna biru. Resistor film ada 4 ukuran wattage, yaitu ¼ watt, ½ watt, 1 watt, 2 watt dan 3 watt.
Sedangkan resistor keramik  hanya ada 1 jenis, mengenai ukuran yang ada di pasaran hanya ukuran 5 watt, 10 watt, 15 wattdan 20 watt. Sedangkan resistor keramik yang asli keluaran produsen elektronik ada yang berukuran 7 watt.
Nilai ukuran resistansi atau hambatan resistor berbeda-beda. Resistor film ukuran resistansiya dutentukan oleh warna gelang yang ada pada fisik resistor. Sedangkan resistor keramik dan VR / Trimpot ditulis dengan angka pada fisik resistor tersebut.
Nilai warna pada gelang resistor dapat dilihat pada tabel di bawah.
Resistor film toleransi 5% 4 gelang
No
Warna
Gelang I
Gelang II
Gelang III
Gelang IV
*





1
Hitam
0
0
x1
-
2
Coklat
1
1
x10
-
3
Merah
2
2
x100
-
4
Orange
3
3
x1.000
-
5
Kuning
4
4
x10.000
-
6
Hijau
5
5
x100.000
-
7
Biru
6
6
x 1.000.000
-
8
Ungu
7
7
x 10.000.000
-
9
Abu-abu
8
8
x 100.000.000
-
10
Putih
9
9
x 1 m
-
11
Emas
-
-
x 0,1
5 %
12
Perak
-
-
x 0,01
-

Resistor film toleransi 1% 5 gelang
No
Warna
Gelang I
Gelang II
Gelang III
Gelang Iv
Gelang V
*






1
Hitam
0
0
0
x1
-
2
Coklat
1
1
-
x10
1%
3
Merah
2
2
-
x100
-
4
Orange
3
3
-
x1.000
-
5
Kuning
4
4
-
x10.000
-
6
Hijau
5
5
-
x100.000
-
7
Biru
6
6
-
x 1.000.000
-
8
Ungu
7
7
-
x 10.000.000
-
9
Abu-abu
8
8
-
x 100.000.000
-
10
Putih
9
9
-
x1000.000.000
-
11
Emas
-
-
x0,1
x 0,1
-
12
Perak
-
-

x 0,01
-
Warna resistor 5% adalah krem, brown, biru, tapi yang banyak kita jumpai di pasaran adalah berwarna krem, dengan jumlah gelang sebanyak 4 gelang. Sedangkan resistor 1% berwarna cian dan krem yang banyak kita jumpai berwarna cian, dengan jumlah gelang sebanyak 5 gelang.
Contoh nilai hambatan resistor :
Resistor 5%



0,1 Ohm            coklat, hitam, perak, emas
10 Ohm             coklat, hitam, hitam, emas
1 kOhm             coklat, hitam, merah, emas

Resistor 1%

0,1 Ohm            coklat, hitam, emas, perak, coklat
10  Ohm            coklat, hitam, hitam, emas, coklat
1 k Ohm            coklat, hitam, hitam, coklat, coklat
Di dalam penelitian suatu pre amp atau alat-alat lain, terkadang kita tidak menemukan komponen yang kita kehendaki, dengan demikian kita harus bisa mencari solusi yang terbaik agar pre amp yang kita buat bisa berhasil sempurna. Untuk komponen resistor kita bisa menyusun secara parallel atau seri, agar bisa kita dapatkan nilai yang kita kehendaki.
Contoh resistor yang disusun secara parallel dapat kita ketahui hasilnya dengan rumus di bawah ini :
         2 Resistor dengan ukuran resistansi 1 k Ohm :
1 k x 2 : 4 : (1000 x 2) : 4 = 2000 : 4 = 500 Ohm



Contoh resistor yang disusun secara seri, dapat kita ketahui hasilnya dengan rumus si bawah ini :
2 Resistor dengan ukuran resistansi 1 k Ohm
1 k x 2 = 2 k Ohm